Rabu, 21 November 2012

Proses Memanen Madu Hutan



Madu Hutan dari alwadeyonline.com | Pada dasarnya proses memanen madu yang dilakukan peternak lebah di Indonesia khususnya para petani madu di daerah perhutanan masih memakai cara tradisional. Cara tradisional tersebut dapat merusak kualitas madu dan juga proses pembuatan sarang lebah di kemudian hari. Untuk itu perlu adanya perbaikan teknik panen lebah madu di daerah perhutanan .Selain proses panen perlu juga belajar mengenai proses paska panen dan pemasaran madu sehingga nilai jual dari produksi madu dapat meningkat.

Madu Hutan
Madu Hutan
Ada beberapa teknik panen yang harus dikembangkan oleh para petani Madu khususnya madu hutan yaitu masalah waktu memanen yang biasanya dilakukan malam hari perlu diadakan perubahan yaitu memanen madu pada siang hari. Selain itu juga sistem pengasapan dari pola lama ke pola yang baru. Yang paling utama adalah proses memanen sarang madu/lebah karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas madu yang dihasilkan. Banyak petani madu melakukan panen pada waktu malam hari mereka berasumsi bahwa lebah akan  lebih jinak dibandingkan pada waktu siang hari. Waktu memanen malam hari dapat mengakibatkan lebah tidak dapat kembali lagi ke sarangnya bahkan mereka akan jatuh ke air dan mati, ini disebabkan lebah memerlukan matahari untuk membantu navigasinya.

Dalam proses pengasapan pola tradisional menggunakan akar kayu, proses pengasapan ini tidak hanya mengusir lebah tetapi dapat juga membunuh lebah. Kondisi ini menyebabkan lebah menyerang bara api ketika malam. Dengan proses pengasapan dengan menggunakan smoker dapat meminimalisir jumlah kematian lebah. Untuk proses memanen sarang lebah para petani sebaiknya tidak dipanen seluruh sarang. Yang boleh dipanen hanya kepala madu tempat lebah menyimpan madunya. Kondisi ini akan membuat lebah dapat membuat kembali kepala madu dan mengisinya kembali. Pola memanen seperti ini memberikan nilai lebih karena proses memanen madu hutan bisa lebih dari sekali panen untuk satu sarang dalam semusim. Untuk memperbaiki kualitas madu yang dihasilkan dapat diperoleh ketika melakukan pemurnian madu. Teknik pemurnian madu ini dilakukan dengan cara mengambil hanya kepala madu dan mengiris sarangnya untuk memisahkan madu dari sarangnya. Sedangkan cara tradisional dengan memeras sarang mengunakan tangan proses ini dapat membuat madu tercampur dengan pollen. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar